Jelaskan Cara Kerja Ac Mobil

Jelaskan Cara Kerja Ac Mobil

Sistem dan Cara Kerja AC Mobil Listrik

Sistem AC mobil listrik sangat mirip dengan AC mobil konvensional yang memungkinkan sirkulasi udara di dalam kabin mobil. Namun, perbedaannya adalah pada mobil listrik, sistem AC menggunakan daya listrik dari baterai mobil, bukan menggunakan mesin pembakaran internal.

Mobil listrik memiliki baterai yang digunakan sebagai sumber energi untuk menggerakkan motor listrik, yang pada gilirannya, memutar roda mobil. Selain itu, baterai pada mobil listrik juga digunakan untuk memasok daya listrik ke sistem AC mobil listrik. Dalam sistem AC mobil listrik, terdapat tiga komponen utama, yakni kompresor, penukar panas, dan kipas.

Pertama, kompresor bertanggung jawab untuk memampatkan refrigeran di dalam sistem. Refrigeran kemudian mengalir ke penukar panas, di mana udara di dalam mobil mengalir melalui penukar panas untuk mendinginkan udara. Terakhir, kipas membantu mempercepat sirkulasi udara di dalam kabin mobil.

Karena sistem AC mobil listrik membutuhkan daya listrik dari baterai mobil, penggunaan AC dapat mempengaruhi jarak tempuh mobil listrik. Namun, teknologi AC mobil listrik terbaru, seperti yang ditemukan pada Wuling Air ev, dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan energi dengan cara yang cerdas dan efisien. Dengan demikian, penggunaan AC tidak akan berdampak negatif pada jarak tempuh mobil listrik.

Sebagai informasi, Wuling Air ev adalah salah satu mobil listrik yang dilengkapi dengan sistem AC yang menyegarkan dan memberikan kenyamanan dalam kabin. Diketahui bahwa AC pada Wuling Air ev memiliki beberapa fitur yang memungkinkan pengaturan suhu dan kelembaban yang optimal dalam kabin mobil. Hal ini tentu menjadi nilai tambah bagi konsumen yang mencari kenyamanan saat berkendara.

Rajin Mengecek dan Membersihkan AC

Penting juga untuk mengecek kondisi komponen AC setidaknya 1 tahun sekali, terutama pada mobil yang usianya sudah lebih dari 5 tahun.

Ada beberapa komponen yang wajib dibersihkan secara berkala seperti filter AC dalam kabin, pengecekan freon, atau pembersihan kondensor.

Ilustrasi pengisian freon AC mobil (Foto: Bluegrassprecision)

Jika ingin melakukan sendiri bisa membersihkan kondensor ketika sedang mencuci mobil. Tujuannya, untuk menyingkirkan debu atau kotoran yang menempel.

Mematikan AC dengan Benar

Banyak pemilik mobil langsung mematikan mesin ketika AC masih menyala.  Jika dilakukan secara terus-menerus bisa merusak komponen AC.

Usahakan ketika ingin mematikan mesin mobil matikan AC terlebih dahulu. Setelah AC mati, beri jeda sekira 1 menit baru Carmudian bisa mematikan mesin.

Ketika mematikan mesin saat AC masih menyala bisa membuat kompresor berhenti mendadak. Lama kelamaan kompresor dan alternator bisa rusak.

Makanya sangat penting mematikan AC terlebih dahulu sebelum mematikan mesin. Begitupun sebaliknya ketika menyalakan mesin, jangan langsung menyalakan AC.

Biarkan mesin menyala sekira 1 menit baru bisa menyalakan AC. Tujuannya agar beban kerja mesin dan alternator tidak terlalu besar.

Tekanan Pada Pressure Switch Berlebihan

Seperti yang dibahas sebelumnya, pressure switch akan mengatur arus pada komponen lainnya. Jiika tekanan dalam pressure switch rendah, maka kompresor tidak akan berputar.

Namun, tekanan pressure switch yang terlalu tinggi juga menimbulkan masalah. Jika tekanan teralu tinggi, pressure switch akan overheating. Kondisi seperti ini membuat pressure switch memutuskan arus. Akibatnya, kompresor juga akan mati untuk sementara waktu.

Tahapan Cara Kerja AC Mobil

Usai mengerti komponen apa saja yang terdapat dalam sistem ac mobil, kini Anda akan lebih mudah untuk mempelajari cara kerjanya. Masing-masing komponen juga telah dijelaskan cara kerjanya, Anda mungkin sudah memiliki sedikit bagian soal tahapannya.

Cara kerja AC mobil sendiri ada empat tahapan berikut ini yang bisa diikuti.

Tahapan pertama yang akan bekerja pada saat ac dinyalakan adalah kompresor. Komponen ini akan bekerja memompa freon yang tadinya berbentuk gas. Kekuatan yang dimiliki mesin kompresor akan menentukan seberapa cepat kabin menjadi dingin karena ac.

Gas freon akan dipompa menggunakan tekanan yang sangat tinggi bahkan suhunya sampai 100 derajat Celcius. Kompresor akan memompa gas tersebut ke kondensor ac barulah kemudian berubah menjadi bentuk cairan.     2. Freon cair melewati receiver dryer

Cairan freon yang tadinya berbentuk gas biasanya masih mengandung banyak kotoran sehingga perlu disaring. Setelah freon cair diciptakan melalui kondensor ac, maka selanjutnya akan dialirkan ke receiver dryer.

Pada komponen tersebut cairan akan disaring sehingga kotoran yang terbawa tidak mengganggu mesin pendingin. Uap dingin yang nantinya keluar juga tidak akan mengandung kotoran. Proses filterisasi mesin pendingin ini penting untuk dilakukan.     3. Perubahan freon cair menjadi uap

Tahapan cara kerja AC mobil selanjutnya adalah dengan mengubah freon cair yang telah disaring menjadi gas dingin. Proses ini dilakukan melalui komponen katup ekspansi, di mana cairan yang memiliki tekanan tinggi akan melewati saluran sempit.

Pada ekspansi valve maka cairan freon akan diubah wujudnya menjadi kabut atau uap yang tekanannya rendah. Jadi katup ekspansi ini tak hanya mengubah cairan menjadi gas tetapi juga mendinginkan temperaturnya.

Prosesnya adalah dengan menggunakan tekanan yang turunya secara otomatis sehingga suhu dari uap pun menjadi dingin atau bertemperatur rendah.     4. Uap dialirkan ke evaporator

Gas yang memiliki temperatur dingin sudah tercipta kemudian akan dialirkan selanjutnya pada komponen evaporator. Proses terakhir ini akan menciptakan hawa yang sejuk bukan sekedar dingin saja.

Baca Juga : Yuk Ketahui, Ini Manfaat Tune Up Mobil dan Motor

Adanya sekat atau kisi-kisi pada evaporator inilah yang menciptakan udara jadi lebih sejuk. Karena sekat tersebut akan menyaring hawa panas yang tersisa sehingga menurun. Maka yang keluar hanyalah hawa sejuk seperti ketika Anda sudah menyalakan ac.

Merawat ac secara berkala akan membuat kabin mobil terus memiliki udara yang sejuk apalagi ketika digunakan saat cuaca panas. Artinya cara kerja ac mobil berjalan dengan baik.

Ada beberapa komponen seperti dryer dan juga katup valve yang perlu rutin dibersihkan dan diganti ketika kinerjanya sudah mulai menurun. Biasanya penggantian dilakukan 2 tahun sekali. Pastikan Anda melakukan servis ac mobil secara berkala di bengkel resmi Suzuki.

Dengan begitu ac mobil akan terus terawat karena ditangani langsung oleh teknisi profesional dengan peralatan yang lengkap.

Bagi anda yang berada di area Jawa & Bali yang ingin service AC atau spare part lain, ada kabar yang cukup menggembirakan.

Kini Suzuki meluncurkan 9 website baru untuk sembilan main dealer Suzuki khusus untuk kendaraan 4W yang dilengkapi berbagai fitur menarik yang tersebar di Jawa Bali (non JABODETABEK), diantaranya:

Dengan diluncurkannya 9 website main dealer ini diharapkan dapat membantu konsumen di wilayah-wilayah tersebut oleh karena adanya fitur Self Booking Service (booking jadwal servis secara mandiri).

Fitur baru ini dapat  mempermudah konsumen untuk melihat jadwal yang kosong di outlet-outlet Suzuki terdekat cukup dengan mengakses halaman servis di website outlet tersebut.

Tidak tahu mana outlet terdekat? Website ini dapat mendeteksi secara otomatis lokasi konsumen berada. Konsumen dapat memilih untuk mengaktifkan fitur deteksi lokasi maupun memilih daftar outlet secara manual.

Tunggu apalagi? Kunjungi websitenya sekarang juga!

Perlu Diketahui Cara Kerja AC Mobil Beserta Komponen dan Rangkaiannya

Tahukah Anda bahwa tidak semua kerusakan pada AC bisa diperbaiki? Yuk, cari tahu bagaimana cara kerja AC mobil. Simak selengkapnya di artikel berikut ini.

Fungsi dari AC atau Air Conditioner ini yaitu untuk mendinginkan udara. Pada mobil sengaja diciptakan demi kenyamanan dalam berkendara. Sehingga, Anda dan penumpang tidak merasakan gerah sepanjang perjalanan. Namun, banyak yang tidak mengetahui secara pasti bagaimana cara kerja AC mobil itu sendiri. Selama menyala dan dingin, maka semuanya beres. Jika tidak berfungsi, bisa dibawa ke bengkel atau memanggil teknisi.

Tapi, tahukah Anda bahwa tidak semua kerusakan pada AC bisa diperbaiki? Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan dasar mengenai cara kerja sistem AC mobil hingga komponen yang ada di dalamnya agar terhindar dari kerusakan. Simak ulasan dibawah ini untuk mengetahuinya.

Sebelum mengetahui sistem kerja AC mobil, sebaiknya kenali dulu fungsinya. AC mobil dibuat untuk mendinginkan dan menyejukkan udara di dalam kabin agar memberikan kenyamanan bagi penumpangnya.

Fungsi AC mobil yaitu untuk menyesuaikan suhu, kelembaban, aliran udara, dan kemurnian udara di dalam kabin. Tidak hanya berguna ketika berkendara di musim panas, tapi juga di musim hujan.

Menyalakan AC di dalam mobil ketika hujan berfungsi untuk menghindari kaca bagian depan mobil berkabut. Tentu saja akan merepotkan dan cukup membahayakan jika kamu berkendara tanpa AC. Konsentrasi akan sangat mudah terganggu karenanya.

Jika membuka jendela, maka air hujan bisa masuk dan membuat kabin jadi basah. Di negara tropis seperti Indonesia, AC mobil sangat dibutuhkan. Namun, jika digunakan terlalu lama bisa menyebabkan kualitasnya menurun.

Komponen Sistem AC Mobil

Sebagai fitur standard dalam sebuah kendaraan, AC mobil bekerja melalui banyak tahapan. Komponen sistem AC mobil pun beragam dan terdiri dari banyak bagian, mulai dari kompresor, kondensor, filter dryer, expansion valve, evaporator, dan lainnya. Yuk, ketahui komponen AC mobil dan fungsinya.

Freon : komponen gas khusus dengan suhu normal dingin yang tahan terhadap radiasi panas. Pada sistem AC, freon memiliki beberapa tipe. Namun, yang umum ditemukan adalah Freon R134a karena sifatnya yang ramah lingkungan.

Compressor : menciptakan sirkulasi freon ke seluruh sistem kerja AC mobil. Freon terdiri dari dua saluran, yaitu hisap dan buang. Cara kerja kompresor AC mobil yaitu untuk memompa freon dalam bentuk gas sekaligus menentukan seberapa cepat AC mampu membuat mobil jadi dingin.

Kondensor : menyerap panas pada freon setelah dilakukannya kompresi. Kompresor juga berguna mengubah freon dalam bentuk gas menjadi cair.

Filter dryer : menampung dan menyaring freon berbentuk cair. Sesuai dengan namanya, filter dryer juga mengeringkan uap air pada AC mobil.

Expansion valve: bertujuan membuat air bertekanan tinggi untuk disemprotkan ke evaporator.

Evaporator : menampung sementara freon yang berubah menjadi dingin dalam bentuk uap sebelum melewati expansion valve.

Magnetic Clutch : mengatur waktu kompresor bekerja meski pulley mesin berputar. Jika kompresor bekerja, tekanan freon akan ikut meningkat.

Thermostat : pemberi sinyal akan kondisi suhu dari interior mobil kepada kompresor secara otomatis.

High- & Low-Pressure Switch: komponen mekanik yang dikhususkan untuk pengaman atas tekanan gas freon. High Pressure Switch menjaga sistem komponen AC mobil saat tekanan lebih dari 450 Psi, sedangkan Low Pressure Switch memberikan proteksi ketika mendeteksi gas freon yang kosong akibat kehabisan atau kebocoran.

Sistem Pengaturan Suhu : tombol pengaturan suhu yang hendak disebarkan ke seluruh interior mobil. Ada tiga kelompok kelistrikan pengaturan suhu, seperti Input, Output, dan Control.

Rangkaian Sistem AC Mobil

Setelah mengetahui komponennya, lanjut ke rangkaian sistem AC mobil. Ketika dinyalakan, amplifier akan mengaktifkan magnetic clutch sehingga kompresor bisa memompa freon untuk bersirkulasi. Saat blower diaktifkan, pendinginan ruangan langsung terjadi.

Saat mobil digas, RPM kompresor dan freon ikut meningkat. Fase ini membuat sensor tekanan freon mendeteksi tekanan freon pada high pressure hose secara realtime. Ketika selektor temperatur AC diturunkan (jadi lebih dingin), batas tekanan freon juga ditingkatkan. Extra fan berputar pada kecepatan tinggi sehingga laju perpindahan panas dari freon berlangsung cepat. Temperatur freon pun lebih dingin dan expansi di dalam expansion valve jadi deras dan menurunkan suhu freon.

Prinsip Kerja AC Mobil

Terlihat dari luar sangat simpel, namun prinsip kerja AC mobil ini dapat dikatakan cukup ribet. Pertama, kompresor bertugas memompa freon. Kedua, freon diarahkan ke kondensor kemudian disaring melalui filter dryer. Ketiga, freon masuk ke expansion valve. Keempat, freon masuk ke evaporator untuk didistribusikan dengan bantuan blower. T

erakhir, pengulangan proses untuk menciptakan hawa dingin. AC akan terus bekerja dengan kompresor menghisap tekanan freon dan memompanya jadi panas kembali untuk diarahkan ke kondensor.

Cara Kerja AC Mobil Listrik

Jika beberapa cara di atas menjelaskan tentang AC mobil konvensional, lalu bagaimana dengan mobil listrik? Mobil listrik menggunakan pendingin untuk mendinginkan komponen dan menghasilkan panas. Komponen tersebut dialiri daya listrik besar yang menimbulkan panas seperti baterai, inverter, dan lainnya. Karena itu membutuhkan pendingin cairan.

Pada mobil tertentu, pendingin cairan itu disebut dengan radiator. Sistem kerja AC mobil ini bisa dikatakan sama seperti mobil motor bakar. Dibutuhkan pompa elektrik untuk mengalirkan cairan pendingin, namun dengan daya yang rendah.

Daya listrik yang menimbulkan panas akan mengganggu sistem kinerja mobil. Sehingga, dibutuhkan pendinginan cairan yang hanya melalui bagian pentingnya saja dengan tidak masuk ke komponen kelistrikan. Pompa elektrik ditempatkan di luar dan daya listrik didapat dari aki. Sementara pendingin baterai, dibuat terpisah agar tidak dilewati pendingin cairan. Bila dirasa kurang, biasanya juga terdapat kipas pendingin untuk membuang panas cairan di radiator.

Pendinginan sangat dibutuhkan agar komponen kelistrikan terhindar dari kerusakan maupun error yang bisa menyebabkan malfungsi pada sistem. Jadi yang perlu diingat, AC bukan hanya sekedar pendingin, tapi fungsinya lebih dari itu. Itu dia informasi seputar cara kerja AC mobil yang perlu Anda ketahui.

Komponen dan Cara Kerja AC Mobil

Jika dijabarkan secara menyeluruh, setidaknya ada lebih dari 10 komponen yang ada pada AC mobil. Seluruh komponen ini memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam membuat kabin menjadi sejuk hingga dingin.

Komponen pertama yang cukup vital pada AC mobil adalah kompresor. Tugasnya memompa freon agar bisa bersirkulasi ke seluruh komponen AC yang ada di mobil.

Sejatinya kompresor memberikan tekanan pada freon agar molekul yang ada di dalam freon bisa menjadi lebih padat dan rapat.

Freon sendiri merupakan cairan yang akan berubah menjadi gas ketika ditekan oleh kompresor.

Lantas, bagaimana cara kerja kompresor?

Kompresor bekerja digerakkan oleh fanbelt yang berputar dari pulley mesin. Ketika berputar, maka akan ada poros yang terhubung ke pelat dengan beberapa buah nok.

Nok ini, ketika menyentuh piston akan bergerak ke bagian depan sehingga menekan freon ke luar dengan tekanan tinggi.

Saat nok terlepas dari piston, maka akan kembali bergerak ke belakang karena ada pegas yang bertugas mengembalikan. Hal ini membuat freon yang ditekan dari selang low pressure akan masuk ke dalam piston.

Ketika suhu di dalam kabin sudah dingin, kompresor secara otomatis akan memutus tekanan dan menyala lagi ketika suhu mulai kurang dingin.

Idealnya kompresor yang sehat akan bekerja mati dan menyala sesuai dengan sensor. Jika kompresor menyala terus-menerus, maka ada yang tidak beres dengan sistem AC mobil.

Selanjutnya ada selang low pressure yang bertugas mengirimkan freon bertekanan rendah dari evaporator untuk kembali ke kompresor.

Diameter selang ini kecil dengan warna khas hitam dan tahan bocor, karena hanya mengalirkan freon dengan tekanan yang rendah.

Selang lain yang ada di komponen AC mobil adalah high pressure. Selang high pressure berfungsi mengirimkan freon cair dengan tekanan yang sangat tinggi.

Bentuknya kecil dan anti bocor, umumnya selang high pressure ini punya ukuran diameter lebih kecil  ketimbang selang low pressure.

Selain kompresor ada kondensor yang tugasnya mirip seperti radiator pada mobil, yaitu untuk melepaskan panas ke udara bebas.

Panas yang dimaksud berasal dari dalam freon yang harus dikeluarkan semaksimal mungkin. Biasanya kondensor dipasang di bagian depan atau samping radiator pada mobil.

Kondensor memiliki komponen bernama core, berbentuk sirip dengan sifat konduktor. Udara panas yang ada pada freon akan dipindahkan ke bagian sirip-sirip ini.

Agar lebih maksimal, kondensor dibantu dengan komponen bernama cooling fan agar suhu lebih cepat dingin.

Agar kerja kondensor bisa lebih maksimal, maka dibantu dengan cooling fan. Cooling fan punya 2 tugas sekaligus, mendinginkan radiator dan mendinginkan kondensor yang ada di dekat radiator.

Ketika AC dinyalakan, maka kipas akan memberikan hembusan udara yang melewati kondensor sehingga suhu freon yang ada di dalam kondensor akan menjadi lebih dingin.

Jika cooling fan atau extra fan mati, maka komponen AC tidak akan bekerja maksimal. Suhu yang dihasilkan juga tak bisa dingin.

Ini merupakan komponen tambahan, cara kerjanya mirip seperti filter udara. Namun sebenarnya fungsi utama dryer adalah mengeringkan cairan freon dari uap air.

Biasanya komponen ini berupa tabung dengan lubang kaca untuk melihat kondisi bagian dalam dryer.

Di bagian dalam dryer terdapat butiran pasir silika yang bisa mengikat uap air saat terbawa aliran pada freon.

Expansion valve atau katup ekspansi juga menjadi salah satu komponen penting yang ada di dalam AC mobil.

Fungsinya cukup untuk mengubah freon yang cair menjadi gas untuk disemburkan ke dalam kabin. Cara kerjanya mirip dengan spray atau parfum.

Cairan freon yang ada di dalam katup punya tekanan yang sangat tinggi akibat ditekan oleh kompresor.

Ketika freon keluar ke ruang yang tekanannya lebih rendah dengan kecepatan yang tinggi, maka akan membuat suhu menjadi dingin.

Proses spray inilah yang digunakan supaya freon semakin dingin sebelum dimasukkan ke dalam evaporator.

Setelah dispray, freon tersebut akan masuk ke dalam evaporator yang fungsi utamanya mendinginkan udara yang akan didistribusikan ke dalam kabin.

Secara prinsip kerja mirip dengan kondensor, mengirimkan freon bersuhu dingin ke bagian core yang terdapat sirip konduktor mirip yang ada di kondensor.

Evaporator yang sudah kotor (Foto: Zaini Auto Works)

Suhu dingin ini akan dikirim merata ke semua bagian sirip core, sehingga ketika udara dihembuskan melewati sirip yang ada di evaporator ini suhunya akan menjadi berkurang.

Udara dingin inilah yang bisa kita nikmati dari hembusan yang berasal dari kisi-kisi AC mobil.

Komponen lain adalah blower AC yang cara kerjanya menghembuskan udara dingin agar melewati evaporator. Blower inilah yang menghembuskan udara dingin dari kisi-kisi AC.

Ketika kenop AC dinyalakan, maka blower akan berputar sehingga udara bisa melewati kisi-kisi AC.

Umumnya blower ini berbentuk bulat mirip seperti kandang hamster dengan dipenuhi kisi-kisi di dalam bulatan tersebut.

Freon merupakan gas bersuhu normal yang dingin. Freon punya suhu hampir 0 derajat celcius dengan ketahanan panas yang sangat baik.

Freon yang digunakan untuk mobil berbeda-beda. Untuk mengetahui perbedaannya, pihak pembuat freon telah menyematkan kode tertentu.

Biasanya kode freon terdapat di bagian dekat kompresor AC memakai stiker penanda.

Beberapa jenis freon di antaranya ada R12, R22, hydrocarbon dan R134a yang kini lumrah dipakai mobil keluaran terbaru.

Freon jenis R134a dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak merusak lapisan ozon.

Baca Juga: Berikut Penyebab Sirkulasi AC Mobil Jadi Kotor dan Cara Mengatasinya

Setelah mengetahui komponen dan cara kerja AC , tidak ada salahnya mengemobiltahui juga cara perawatan AC yang benar.

Banyak orang mengabaikan perawatan AC, sehingga fitur ini bisa cepat rusak dan hembusan udara menjadi tidak dingin.

Pentingnya Perawatan AC Mobil

Ketika Kamu mengetahui cara kerja katup ekspansi AC mobil, penting untuk memahami juga pentingnya merawat sistem AC dengan baik. Beberapa tips perawatan AC mobil meliputi:

Pastikan untuk memeriksa sistem AC secara berkala, termasuk katup ekspansi, agar dapat mendeteksi masalah dengan cepat sebelum menjadi lebih serius.

Filter AC kotor dapat menghambat aliran udara dan mempengaruhi kinerja sistem AC secara keseluruhan. Gantilah filter secara teratur.

Jika sistem AC kehabisan freon, maka sistem tidak akan berfungsi dengan baik. Pastikan untuk mengisi ulang freon secara tepat.

Baca Juga: Fungsi Katup Ekspansi AC Mobil yang Wajib Diketahui!

Cara Kerja Sistem Ac Mobil

Doktermobil.co.id kali ini akan menjelaskan cara kerja katup ekspansi AC mobil yang perlu Kamu ketahui nih. Penasaran apa saja, yuk simak ulasannya di bawah ini ya!

Apakah Kamu pernah berpikir bagaimana AC mobil Kamu bekerja dengan baik, memberikan kesejukan yang menyegarkan saat berkendara di tengah hari yang panas?

Penyebab AC Mobil Tidak Dingin

Selain freon habis karena bocor, kegagalan fungsi AC mobil juga bisa disebabkan oleh hal lainnya. Adapun penyebab AC mobil tidak dingin lainnya adalah :

Drive belt adalah semacam karet yang menghubungkan putaran mesin dengan kompresor. Jika drive belt putus, secara otomatis kompresor tidak akan berputar.

Kondensor dan radiator yang kotor akan mengahalangi proses kondensasi. Akibatnya, gas bertekanan tidak bisa didistribusikan dengan sempurna. Jika hal ini yang terjadi pada AC mobil Anda, maka AC mobil harus segera dibersihkan. Jika tidak, Ac mobil tidak akan dingin dan lama kelamaan debu akan menutup saluran udara kondensor.

Cooling fan bertugas menurunkan suhu freon cair. Jika cooling fan mati, putarannya terbalik atau lemah. Maka suhu freon akan terlalu panas. Hal ini menyebabkan freon tidak bisa diubah menjadi gas secara maksimal.

Faktor Penting yang Mempengaruhi Kerja Katup Ekspansi

Terdapat beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja katup ekspansi AC mobil. Beberapa di antaranya adalah:

Kelembaban udara dapat mempengaruhi bagaimana katup ekspansi beroperasi. Jika kelembaban udara tinggi, ada kemungkinan pembentukan es pada katup, yang dapat menghambat aliran freon.

Tekanan freon dalam sistem juga harus dijaga dengan baik. Jika tekanan terlalu tinggi atau rendah, kinerja katup ekspansi bisa terpengaruh dan menyebabkan masalah pada sistem AC.

Seperti bagian mesin lainnya, katup ekspansi juga mengalami keausan seiring penggunaan. Perlu dilakukan perawatan rutin untuk memastikan katup tetap berfungsi dengan baik.