Manfaat Dari Ekspansi Usaha Adalah
Jenis Ekspansi Bisnis
Karena kali ini kita secara khusus membahas definisi ekspansi dalam bisnis, jadi perlu kamu ketahui pula berbagai jenis ekspansi dalam bisnis. Pada dasarnya, melakukan ekspansi merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dan direncanakan secara matang oleh para pebisnis, karena tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Berikut ini beberapa jenis ekspansi dalam bisnis yang perlu kamu ketahui.
Secara singkat, merger dapat diartikan sebagai kegiatan ekspansi dalam bentuk penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan besar.
Biasanya, merger dilakukan dengan tujuan memperluas bisnis. Perusahaan yang lebih dominan dapat tetap menjaga identitasnya, sedangkan perusahaan lainnya akan kehilangan identitas perusahaannya secara perlahan.
Baca juga: Merger: Menilik Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Selanjutnya, jenis ekspansi bisnis ada berbentuk akuisisi. Akuisisi dalam ekspansi adalah kegiatan mengambil alih kepemilikan saham, maupun aset dari suatu perusahaan yang dijalankan oleh para investor. Biasanya, jenis ini dimanfaatkan untuk menjaga produk agar dapat diterima secara maksimal di pasar.
Dalam hostile takeover, ekspansi adalah kegiatan penawaran harga saham yang ingin dimiliki oleh sebuah perusahaan secara paksa. Penawaran di pasar modal tersebut biasanya melebihi harga pasar pada umumnya. Sehingga, kepemilikan tersebut langsung berpindah tangan.
Pada jenis ini, tujuan ekspansi adalah untuk mengajukan pinjaman uang oleh suatu perusahaan agar dapat melakukan transaksi dengan perusahaan lain. Bentuk ekspansi yang satu ini cukup unik, karena perusahaan tidak memerlukan modal banyak dalam sekali ekspansi.
Strategi dan Cara Melakukan Ekspansi Pasar
Mengingat menambah pasar baru bagi produk Anda bukanlah hal yang mudah sebaiknya ketahui dulu bagaimana strategi untuk melakukannya sebagai berikut ini.
ekspansi [ek·span·si]
Apa Itu Ekspansi Usaha?
Ekspansi usaha adalah proses pengembangan bisnis dengan memperluas cakupan operasional, meningkatkan kapasitas produksi, menjangkau pasar baru, atau memperkenalkan produk dan layanan baru. Tujuan utama dari ekspansi usaha adalah untuk meningkatkan pendapatan, memperkuat posisi kompetitif di pasar, dan mencapai pertumbuhan jangka panjang. Ekspansi usaha memungkinkan perusahaan untuk memperluas pengaruhnya, menjangkau lebih banyak pelanggan, dan meningkatkan skala operasional yang dapat mendatangkan efisiensi dan profitabilitas lebih tinggi.
Ekspansi bisa dilakukan oleh bisnis kecil maupun besar dan dapat berbentuk fisik maupun digital, seperti membuka cabang baru, menambah lini produk, atau memperluas ke pasar internasional. Proses ekspansi biasanya memerlukan perencanaan strategis dan investasi tambahan, baik dalam bentuk dana, sumber daya manusia, maupun teknologi.
Kata ekspansi termasuk kata apa?
Kata ekspansi adalah Kata Nomina (kata benda).
Kata-kata dari kata dasar ekspansi
Meningkatkan Skala Ekonomi dan Efisiensi Biaya
Ekspansi usaha memberikan peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan skala ekonomi. Skala ekonomi adalah kondisi di mana biaya per unit menurun seiring dengan peningkatan volume produksi. Dalam konteks ekspansi, perusahaan dapat meningkatkan output produksi dan menyebarkan biaya tetap ke lebih banyak produk, sehingga biaya per unit menjadi lebih rendah. Efisiensi biaya ini memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya yang lebih besar untuk inovasi dan pengembangan produk baru.
Dengan skala ekonomi yang lebih baik, perusahaan juga dapat menetapkan harga yang lebih kompetitif di pasar. Harga yang kompetitif ini akan menjadi daya tarik bagi konsumen dan meningkatkan volume penjualan. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memperkuat posisinya di pasar melalui harga yang lebih terjangkau bagi konsumen.
Menerapkan Metode Penjualan Yang Baru
Pada era digital yang semakin canggih ini, ada cukup banyak cara pebisnis dalam melakukan penjualannya. Selain mengandalkan toko fisik, pebisnis juga sudah mengubah metode penjualannya dengan berbelanja melalui online shop.
Berbelanja secara online merupakan hal yang sangat sederhana untuk dilakukan oleh konsumen. Lantaran itulah, menerapkan sistem atau metode penjualan baru untuk produk dan layanan kamu termasuk dalam hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi. Kamu bisa memanfaatkan media sosial atau membuka online shop di berbagai marketplace yang tersedia.
Baca juga: Rekomendasi Nama Toko yang Bagus: Online dan Offline
Itulah tadi pembahasan mengenai ekspansi perusahaan. Ekspansi adalah suatu langkah besar yang dilakukan perusahaan untuk memperluas jaringan bisnisnya. Jika ekspansi dilakukan dengan kurang tepat, bisa jadi akan tersendat atau malah gagal. Sehingga, sebelum penerapannya, diharapkan perlu memiliki kesiapan yang matang untuk menghindari financial loss.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi, salah satunya adalah kesiapan modal. Seiring berjalannya proses ekspansi, kamu perlu menambahkan beberapa hal baru yang akan berkaitan dengan pengeluaran bisnis, seperti membangun atau menyewa kantor baru, menggaji karyawan baru, membuat gudang, strategi pemasaran dan lainnya.
Lantaran itulah, pencatatan keuangan yang baik diperlukan untuk bisa mengetahui jumlah modal yang sebenarnya, dan berapa jumlah yang bisa kamu alokasikan. Itulah sebabnya, kamu perlu menggunakan aplikasi keuangan seperti majoo dalam bisnismu. Aplikasi majoo menyediakan fitur akuntansi yang bisa membuat laporan keuangan yang cepat dan akurat, mulai dari neraca keuangan, arus kas, laba-rugi,, dan masih banyak lagi. Sehingga, majoo bisa dipastikan akan memudahkan pembukuan serta proses akuntansi bisnismu. Ingin segera bisa ekspansi? Yuk, siapkan bisnismu bersama majoo!
Berekspansi dalam bisnis tentu akan mendatangkan banyak manfaat bagi bisnis Anda. Maka dari itu, setiap pengusaha yang ingin terus berkembang akan bergegas melakukan ekspansi bisnisnya. Berikut adalah 7 manfaat dari ekspansi bisnis menurut smartbisnis.co.id.
1. Pertumbuhan atau Diversifikasi
Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki risiko adanya produk baru. Selain itu, dengan melakukan ekspansi bisnis, seperti merger atau akuisisi, perusahaan Anda dapat mengurangi pesaing. Setelah pesaing berkurang, Anda dapat lebih fokus menjalankan bisnis Anda.
Sinergi yang baik antara Anda dan perusahaan merger akan menghasilkan tingkat skala ekonomi. Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan. Dengan kerja sama yang bagus dan komitmen, Anda dapat melanjutkan bisnis dengan lebih percaya diri.
Anda dapat bergabung dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga daya pinjam perusahaan Anda meningkat sementara kewajiban keuangan menurun.
4. Menambah Keterampilan Manajemen atau Teknologi
Dengan berekspansi, Anda dapat menambah keterampilan manajemen perusahaan atau teknologi dari perusahaan merger Anda. Hal ini juga berlaku terhadap para karyawan Anda sehingga produktivitas kerja meningkat.
5. Pertimbangan Pajak
Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini, perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun, merger tidak hanya karena keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimalisasi kesejahteraan pemilik.
6. Meningkatkan Likuiditas Pemilik
Merger antar-perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.
7. Melindungi diri dari pengambilalihan
Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain dan membiayai pengambilalihannya dengan utang karena beban utang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Ekspansi usaha adalah kalimat yang sering kali didengar oleh masyarakat umum, namun belum tentu semua mengerti maksudnya. Dalam dunia bisnis, ekspansi dapat memiliki arti yang beragam yang dilihat dari berbagai sudut pandang.
Di bawah ini adalah artikel yang menjelaskan apa itu ekspansi usaha beserta jenis, tahapan, tujuan, resiko, pentingya, cara mengukur serta keunggulan dan kerugiannya.
Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan adalah bagian penting dari proses ekspansi. Perusahaan harus merencanakan anggaran dengan teliti untuk memastikan bahwa modal yang tersedia cukup untuk mendukung seluruh aktivitas ekspansi. Analisis keuangan juga penting untuk memprediksi risiko dan menghindari masalah keuangan yang dapat mengganggu kelangsungan bisnis.
Peningkatan Pendapatan
Pendapatan yang meningkat merupakan indikator keberhasilan ekspansi bisnis yang paling mudah diukur. Salah satu tujuan utama dari ekspansi adalah meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan. Jika ekspansi berhasil, perusahaan akan melihat peningkatan yang signifikan dalam pendapatan mereka, baik dari penjualan produk baru maupun dari peningkatan volume penjualan di pasar yang telah ada.
Perusahaan dapat menggunakan data penjualan sebagai ukuran keberhasilan, dengan membandingkan pendapatan sebelum dan setelah ekspansi. Peningkatan pendapatan yang signifikan menunjukkan bahwa ekspansi telah berhasil menarik minat konsumen baru dan memperluas pangsa pasar perusahaan.