Makanan Tinggi Gula Seperti
Daftar makanan tinggi gula
Di bawah ini beberapa contoh makanan tinggi gula yang mungkin sering Anda konsumsi.
Cokelat susu dan cokelat putih adalah makanan yang termasuk mengandung gula yang cukup tinggi.
Tidak hanya gula, cokelat juga memiliki kandungan lemak yang tinggi dan tidak cocok dikonsumsi saat diet. Jika Anda ingin mengonsumsi cokelat, sebaiknya pilih cokelat hitam
Pasalnya, kandungan gula di dalam cokelat hitam atau dark chocolate lebih sedikit dibandingkan varian cokelat lainnya.
Dibalik rasanya yang enak, sudah bukan rahasia lagi bahwa es krim merupakan makanan dengan kadar gula yang tinggi dan perlu dibatasi konsumsinya.
Meskipun mengandung gula yang tinggi, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsinya. Hal ini karena es krim juga mengandung zat gizi lain, seperti kalsium.
Oleh karena itu, sebelum membeli es krim dalam kemasan, pastikan untuk membaca label informasi nilai gizi yang tertera di balik kemasan dan pilih es krim dengan kandungan gizi yang lebih banyak.
Salad memang terbuat dari bahan-bahan yang menyehatkan, tapi lain ceritanya apabila Anda menambahkan dressing yang banyak mengandung gula.
Pada umumnya, kandungan gula yang tinggi ini berasal dari salad dressing instan dalam kemasan.
Tidak hanya itu, asupan gula tambahan dapat berasal dari mayonais atau parutan keju yang berlebihan.
Supaya salad buatan Anda tetap menyehatkan, cobalah beralih menggunakan minyak wijen, mustard, atau perasan lemon sebagai dressing.
Meski terbuat dari bahan alami berupa buah-buahan, selai sebenarnya termasuk makanan tinggi gula.
Produsen selai terkadang menambahkan gula untuk menghasilkan rasa yang diharapkan dan membuat produk jadi lebih tahan lama.
Tentu tak ada salahnya bila Anda sesekali ingin mengonsumsi selai. Namun, alangkah lebih baik bila Anda membuat selai dengan bahan-bahan sendiri.
Selai buatan sendiri tentu tidak mengandung banyak gula, apalagi pengawet dan zat aditif lainnya.
Daftar Makanan Tinggi Gula
Gula adalah karbohidrat sederhana yang terdapat secara alami dalam berbagai makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, dan susu.
Namun, adapun gula tambahan yang digunakan untuk menambah rasa manis.
Gula tambahan inilah yang menyebabkan masalah pada kesehatan. Berikut di bawah ini daftar makanan tinggi gula yang perlu diketahui:
Foto: Makanan Tinggi Gula Granola, Ini Faktanya!
Foto: Granola (Orami Photo Stocks)
Granola adalah makanan yang bersumber dari oat, kacang-kacangan, buah kering, dan juga biji-bijian.
Terlihat sehat namun ini termasuk dalam makanan tinggi gula dan kalori.
Melansir U.S Department of Agriculture, setiap 50 gram granola, terdapat kandungan nutrisi meliputi:
Salah satu sumber utama granola adalah oat. Oat ini memiliki nutrisi penting seimbang yang meliputi karbohidrat, protein, lemak, dan serat.
Namun, gandum dalam granola inilah yang perlu disoroti, Moms. Biasanya, ini telah dikombinasikan dengan kacang, madu, serta pemanis tambahan lainnya.
Hal inilah yang meningkatkan kandungan gula dan kalori pada granola.
Foto: Makanan tinggi gula dalam cokelat panas.jpg
Foto: Susu Cokelat (Orami Photo Stocks)
Si Kecil menyukai susu cokelat? Yuk, mulai sekarang kurangi minuman ini, Moms!
Susu cokelat adalah salah satu makanan tinggi gula yang menggunakan cokelat bubuk dan pemanis tambahan.
Menurut U.S Department of Agriculture, setiap 100 gr susu cokelat mengandung gizi, yakni:
Baca Juga: Cobalah 3 Resep Es Selendang Mayang, Minuman Khas Betawi yang Mulai Langka
Di luar itu, susu tanpa pemanis buatan termasuk minuman yang kaya akan gizi, lho. Ini bagus untuk kesehatan tulang karena tinggi kalsium dan protein di dalamnya.
Foto: spagetti-brulee.jpg
Foto: Spageti (Orami Photo Stocks)
Gula tambahan sering tersembunyi dalam makanan yang tidak disangka, seperti saus spageti.
Umumnya, saus spageti mengandung gula alami karena kandungan tomat yang tinggi di dalamnya.
Namun, sejumlah merek saus lainnya memiliki tambahan gula di dalamnya.
Lantas bagaimana cara kita menghindari hal ini? Moms bisa mengolah saus buatan spageti rumahan agar dapat mengatur kadar gula di dalamnya.
Foto: 5 Makanan Tinggi Gula Jus Buah.jpg
Foto: Jus Buah (Orami Photo Stocks)
Seperti layaknya buah utuh, jus buah mengandung beberapa vitamin dan mineral.
Namun, ketika memilih jus buah, pilihlah yang berlabel 100% buah tanpa pemanis buatan.
Hal ini karena banyak ditemukan jus buah dengan tambahan gula yang tidak sedikit, lho.
Studi dalam PLOS One menemukan bahwa, jus buah yang ditambahkan dengan gula tambahan memiliki kadar gula yang sama dengan minuman bersoda.
Untuk itu, mulai sekarang lebih baik mengonsumsi jus buah tanpa tambahan gula lagi ya, Moms.
Foto: yogurt-makanan-tinggi-gula.jpg (Orami Photo Stocks)
Foto: Yoghurt (Orami Photo Stocks)
Yoghurt bisa sangat bermanfaat untuk kesehatan, namun tidak semua seperti itu, lho.
Diketahui, yoghurt rendah lemak memiliki kadar gula tambahan yang lebih tinggi. Hal ini untuk menambah rasa manis dari yoghurt itu sendiri.
Misalnya, satu cangkir (245 gram) yoghurt rendah lemak dapat mengandung lebih dari 45 gram gula. Melansir U.S Department of Agriculture, ini setara dengan 11 sdt gula, Moms!
Selain itu, yoghurt rendah lemak dinilai juga tidak memiliki manfaat kesehatan yang sama dengan yoghurt tinggi lemak.
Jadi, mulai sekarang lebih teliti lagi dalam membaca label kandungan gizi sebelum membelinya, ya.
Foto: makanan-tinggi-gula-saus-bbq.jpg
Foto: Saus BBQ (Orami Photo Stocks)
Sepertinya, hampir setiap orang menyukai saus BBQ yang khas dengan rasa manis dan pedasnya.
Selain enak, ini juga praktis untuk dipadankan dengan berbagai resep makanan.
Namun sayangnya, dalam 2 sdm saus BBQ (28 gram) memiliki kandungan gula sekitar 9 gram. Ini setara dengan 2 sdt gula, Moms.
Lantas, apakah semua merek saus BBQ mengandung gula tinggi? Tentu, tidak semua seperti itu, ya.
Moms bisa membaca label makanan dengan teliti untuk mencegah hal ini terjadi.
Baca Juga: Mengenal Beragam Jenis Sawi yang Dapat Diolah Menjadi Ragam Masakan Lezat
Foto: saus tomat makanan tinggi gula.jpg (Orami Photo Stock)
Foto: Saus Tomat (Orami Photo Stocks)
Menyerupai saus BBQ, ini juga termasuk dalam makanan tinggi gula berikutnya. Rasanya yang manis ini tak heran jika saus tomat mengandung gula yang cukup tinggi.
Dalam 1 sdm saus tomat, mengandung hampir 1 sdt gula penuh, lho. Yuk, kurangi memberikan saus tomat pada menu makanan Si Kecil, Moms!
Foto: Makanan Tinggi Gula Salad-3.jpg
Foto: Salad (Orami Photo Stocks)
Rasa sayur yang hambar akan menjadi sempurna apabila dipadankan dengan dressing atau bumbu salad.
Namun, sejumlah merek dressing buatan memiliki kandungan gula yang cukup tinggi di dalamnya, lho.
Hal ini untuk 'menutupi' rasa hambar pada sayuran tersebut. Untuk alternatifnya, bisa menggunakan beberapa perasa alami seperti:
Jika ingin merasakan khasiat yang optimal, cobalah untuk mengonsumsi salad tanpa saus apapun, Moms!
Foto: buah kering makanan tinggi gula.jpg (Astronautfoods.com)
Foto: Buah Kering (Orami Photo Stocks)
Buah kering cenderung terdengar jauh lebih sehat, bukan? Nyatanya, ini termasuk dalam makanan tinggi gula berikutnya.
Hal ini karena proses pengolahan buah kering cukup kompleks. Belum lagi jika terdapat bahan pengawet agar lebih tahan lama.
Misalnya saja segenggam buah cranberry kering, mengandung sekitar 27 gr gula tambahan di dalamnya.
Jika ingin merasakan khasiat dari buah-buahan, langsung konsumsi dari buah segar saja, ya.
Foto: Makanan Tinggi Gula Es Kopi Susu.jpg
Foto: Kopi (Orami Photo Stocks)
Es kopi susu sedang tren akhir-akhir ini. Nyatanya, dibalik kelezatannya tersimpan kandungan gula yang cukup tinggi.
Tak hanya itu, kopi yang memiliki tambahan rasa atau sirup juga demikian, lho.
Adapun sejumlah minuman kopi perasa mengandung 45 gram gula atau setara dengan 11 sdt gula tambahan.
Yuk, mulai sekarang untuk minum kopi tanpa tambahan gula atau perasa lainnya, Moms.
Baca Juga: 13 Manfaat Susu Kedelai bagi Tubuh dan Ibu Hamil, Sehat Banget!
Foto: Bolehkah-Ibu-Menyusui-Minum-Soda.jpg
Foto: Minuman Bersoda (Orami Photo Stocks)
Terlihat menyegarkan tapi jangan sampai terlena karena penampilannya, Moms!
Minuman bersoda dinilai memiliki kandungan gula yang tinggi dan dapat membahayakan kesehatan.
Melansir data dalam Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1 gelas minuman soda terdapat 33 gram gula di dalamnya, lho.
Sebagai gantinya, Moms bisa minum air putih atau membuat air detoks di rumah dengan bahan-bahan alami.
Selain menyehatkan, ini juga dapat mengisi kembali kandungan vitamin dan mineral dalam tubuh.
Foto: Makanan Tinggi Gula Biskuit.jpeg
Foto: Biskuit (Orami Photo Stocks)
Biskuit adalah salah satu camilan ringan yang sering menjadi 'pelengkap' saat nonton film.
Rasa renyah dan manis yang dihasilkan membuat kita ketagihan untuk memakannya.
Namun, kebanyakan kue yang dijual di toko mengandung tepung olahan, pengawet, serta pemanis buatan.
Bahkan jika dilihat, kandungan gulanya cukup tinggi untuk dikonsumsi sehari-hari.
Untuk mencegah diabetes, cobalah untuk membuat aneka resep kue di rumah dengan kandungan gula yang lebih rendah.
Foto: cara-membuat-roti-tawar.jpg
Foto: Roti (Orami Photo Stocks)
Roti adalah salah satu sumber makanan yang tinggi karbohidrat dan serat. Namun, sejumlah roti termasuk dalam makanan tinggi gula yang jarang disadari.
Hal ini karena olahan tepung, ragi, dan gula di dalamnya. Melansir livestrong.com, dalam satu buah roti putih mengandung 1.4 gr gula.
Mengonsumsi terlalu banyak roti dapat menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah dan insulin.
Foto: kalori teh manis tinggi gula.jpg (Orami Photo Stocks)
Foto: Es Teh Manis (Orami Photo Stocks)
Sering minum es teh manis sehari-hari? Yuk, kurangi minuman dan makanan tinggi gula ini, Moms!
Hal ini terutama bagi es teh yang berada dalam kemasan produk.
Umumnya, es teh jenis ini mengandung sekitar 35 gram gula dalam 340 ml kemasan. Hal ini setara dengan sebotol soda, lho.
Jangan sampai rasa manis yang menyegarkan tersebut mendekatkan kita pada risiko diabetes, Moms.
Baca Juga: Ini Alasan Susu Kental Manis Dilarang BPOM untuk Dikonsumsi Anak
Foto: makanan terarang makanan kaleng
Foto: Buah Kaleng (Orami Photo Stocks)
Seluruh jenis buah mengandung gula alami. Namun, beberapa buah kalengan yang dikupas dan diawetkan dalam sirup, termasuk dalam makanan tinggi gula.
Hal ini karena pengolahannya mengurangi jumlah serat dan menambahkan gula tambahan dalam kadar banyak.
Bahkan, proses pengalengan juga dapat menghancurkan vitamin C di dalamnya, lho.
Yuk, segera catat daftar makanan dan minuman tinggi gula di atas, Moms. Jangan sampai terlewati lagi, ya!
Tahukah Anda bahwa beberapa makanan yang mengandung banyak gula tanpa Anda sadari dan beberapa di antaranya bahkan memiliki rasa yang tidak manis? Simak daftar makanan (sebagian tidak manis) yang diam-diam memiliki kandungan tinggi gula.
Dada ayam tanpa lemak
Dada ayam tanpa lemak merupakan sumber protein yang baik untuk daya tahan tubuh dan kesehatan tulang. Selain itu, mengonsumsi sumber protein seperti dada ayam tanpa lemak sebelum mengonsumsi karbohidrat bisa membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.
Selain memiliki rasa yang enak dan segar, buah jeruk juga mengandung serat, vitamin C, antioksidan, dan sejumlah mineral. Makan 1-2 buah jeruk dipercaya bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, antioksidan dan vitamin C di dalam buah berwarna oranye ini baik untuk imunitas tubuh.
Baca juga: Awas, Kebiasaan Ngemil Berlebihan, Berbahaya untuk Tubuh!
Ikan, terutama yang kaya akan omega-3, seperti ikan salmon, merupakan makanan penurun gula darah tinggi yang efekif. Daging ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang bisa membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, peradangan di dalam tubuh, serta mengontrol kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin.
Untuk memperoleh manfaat ini, pastikan Anda mengolah ikan dengan cara dikukus, dibakar, atau ditumis dan hindari mengolah ikan dengan cara digoreng.
Buah pisang juga termasuk ke dalam makanan untuk gula darah tinggi. Pisang mengandung magnesium yang memiliki peranan penting dalam mengatur kadar gula darah agar tetap normal. Selain itu, buah ini juga tinggi serat. Mengonsumsi sumber serat yang banyak sangat baik untuk penderita diabetes.
Stroberi termasuk buah tinggi vitamin C dan serat, tetapi rendah kalori, menjadikannya salah satu pilihan buah-buahan yang aman dikonsumsi oleh mereka yang mengalami penyakit diabetes.
Baca juga: Kentang atau Nasi Putih, Mana Karbohidrat yang Lebih Baik untuk Diabetes?
Selain cocok menjadi kudapan, kacang tanah juga dapat membantu menurunkan gula darah tinggi. Sebab kacang tanah kaya akan serat dan mineral yang baik untuk mengontrol kadar gula darah. Namun, hindari mengolah kacang dengan cara digoreng karena minyak berlebih justru kurang baik untuk kesehatan.
Salah satu jenis kacang-kacangan ini sering kali masuk ke dalam pilihan camilan untuk penderita diabetes dan mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi. Hal ini disebabkan kacang badam atau almond kaya serat dan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dapat membuat proses pengolahan glukosa lebih lama, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain kacang almond, pilihan kacang-kacangan lain yang bisa membantu menurunkan gula darah adalah kacang mete. Dengan indek glikemik rendah dan kandungan seratnya yang tinggi, nutrisi kacang mete dapat mencegah lonjakan gula darah.
Baca juga: Luka Diabetes, Kenali, Tangani, dan Cegah Komplikasinya!
Biji jali atau barley yang seringkali ditemukan dalam minuman maupun bubur ini sebenarnya bisa Anda konsumsi sebagai alternatif karbohidrat. Tingginya kandungan serat dalam biji-bijian utuh ini dapat mencegah peningkatan kadar gula darah secara mendadak.
Buah kaleng atau buah kering
Jika Anda sering mengonsumsi buah kering atau buah kalengan atau buah kering, Anda bisa saja memiliki risiko untuk terkena penyakit kronis lebih tinggi.
Dalam satu buah kalengan saja terdapat gula sebanyak 39 gram. Sementara pada 400 gram buah kering terdapat 25 gram gula yang Anda tidak ketahui. Meski terkadang tidak manis, produk makanan kalengan seperti buah tetap tinggi gula.
Siapa yang tak suka jus buah? Jus buah bisa jadi alternatif sumber serat harian Anda. Tetapi, hal itu tidak setara dengan kandungan gula yang ada di dalamnya.
Dalam 35 ml jus apel misalnya, terdapat sedikitnya 39 gram gula atau sama dengan 10 sendok teh.
Susu rendah lemak
Susu rendah lemak juga bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah tinggi. Namun, hindari konsumsi susu full cream maupun yang telah ditambahkan gula atau perasa.
Itulah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa Anda konsumsi sehari-hari. Meski aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, pastikan Anda mengonsumsi makanan tersebut dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan. Hindari pula makanan dengan indeks glikemik tinggi yang bisa menyebabkan gula darah naik drastis, seperti es krim, permen, gorengan, makanan cepat saji, dan keripik.
Untuk menjaga kadar gula darah agar tetap terkontrol dengan baik, pastikan Anda rutin mengonsumsi obat sesuai resep dokter dan lakukan pengecekan gula secara rutin ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat.
Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Sembuh? Ketahui Kemungkinan Sembuhnya
Daftar Makanan untuk Gula Darah Tinggi yang Perlu Dikonsumsi
Diabetes bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan secara permanen. Pengobatan hanya bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah tetap stabil sehingga tidak menimbulkan komplikasi.
Selain rutin minum obat sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter, untuk mengontrol kadar gula darah tetap normal, Anda dianjurkan mengonsumsi makanan sehat setiap hari. Berikut adalah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa dikonsumsi:
Buah alpukat mengandung lemak sehat dan serat yang akan membuat perut Anda kenyang lebih lama. Selain itu, buah ini juga rendah gula sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Buah yang sering dijadikan lalapan ini mengandung karbohidrat, gula, dan indeks glikemik yang rendah. Mengonsumsi mentimun tidak akan menyebabkan gula darah naik secara drastis sehingga Anda boleh mengonsumsi buah ini setiap hari.
Baca juga: Pilihan Makanan untuk Penderita Diabetes yang Aman dan Sehat
Bayam merupakan sayuran tinggi asam folat dan zat besi yang bisa mencegah penyakit anemia. Selain itu, sayuran ini juga tinggi serat tetapi rendah kalori dan rendah gula sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Oatmeal merupakan salah satu pilihan makanan tinggi serat yang tidak hanya baik untuk saluran pencernaan, tetapi juga baik untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes. Salah satu sumber karbohidrat kompleks ini juga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes karena dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.
Makanan untuk gula darah tinggi selanjutnya adalah buah apel. Kandungan serat di dalam buah apel tidak hanya membuat perut kenyang tetapi juga dapat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat sehingga mengonsumsi buah ini tidak akan meningkatkan kadar gula darah.
Makanan Apa Yang Bisa Menurunkan Gula Darah Dengan Cepat?
Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti gandum utuh, sayuran hijau, dan kacang-kacangan dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah secara efektif. Anda juga disarankan mengonsumsi makanan penurun gula darah lainnya, seperti daging rendah lemak, telur, biji-bijian utuh, dan yogurt. Namun, tidak ada makanan yang dapat menurunkan gula darah secara cepat atau instan.
Daftar Makanan Tinggi Gula
Adapun makanan yang memiliki kandungan gula tinggi sehingga berdampak buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama, seperti:
Kebanyakan cokelat memiliki kandungan tinggi gula dan lemak sehingga tidak cocok dikonsumsi saat menjalani program diet. Jenis coklat yang umumnya mengandung rendah gula dan baik untuk kesehatan hanya dark coklat.
Dilansir dari Medical News Today, Sebatang coklat hitam atau dark coklat ukuran 101 gram mengandung 604 kalori dan 24,24 gram gula.
Oleh sebab itu, jika ingin makan makanan manis, kamu bisa mengonsumsi dark chocolate dibandingkan jenis coklat lainnya. Cokelat hitam juga memiliki kadar kakao yang lebih banyak dan kaya akan nutrisi antioksidan.
Baca Juga: 11 Buah yang Boleh Dimakan Penderita Diabetes, Cek Daftarnya!
Meskipun berasal dari bahan alami seperti buah-buahan, selai kemasan mengandung banyak gula, zat pengawet, dan zat aditif lainnya. Jenis makanan ini dapat membahayakan tubuh sehingga perlu dibatasi konsumsinya.
Agar bisa mengatur kandungan gula yang dikonsumsi, sebaiknya Anda membaut selai alami sendiri di rumah. Selain lebih sehat, selai buatan rumah juga bisa disesuaikan dengan selera dan tanpa perlu menambahkan pemanis buatan.
Faktanya, biskuit yang beredar di pasaran ternyata mengandung tinggi gula. Selain terbuat dari tepung, produsen biskuit juga menambahkan pemanis buatan untuk memberikan rasa manis yang tidak memiliki nilai gizi.
Setiap 100 gram biskuit umumnya mengandung sekitar 36 gram gula dan 363 kkal. Jumlah ini melebihi batas asupan gula harian per hari yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu 50 gram atau setara dengan empat sendok makan.
Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat membuat biskuit buatan sendiri dengan mengganti tepung terigu menjadi tepung gandum atau oatmeal.
Baca Juga: 10 Pantangan Makanan dan Minuman Penderita GERD
Bolu termasuk jenis kue basah tradisional yang disukai oleh banyak orang. Kue ini terbuat dari bahan baku gula pasir tepung terigu, mentega, dan bahan-bahan lainnya.
Bolu terdiri dari banyak jenis, salah satunya adalah kue spons. Makanan ini mengandung 297 kkal dan 31 gram gula per 100 gram.
Meskipun rasanya enak, bolu mengandung gula yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan obesitas atau kenaikan berat badan. Oleh sebab itu, Anda perlu membatasi konsumsi bolu untuk mencegah kenaikan berat badan.
Puding merupakan hidangan penutup yang banyak digemari oleh anak-anak hingga orang dewasa. Sayangnya, makanan ini mengandung bahan-bahan tinggi gula sehingga tidak baik dikonsumsi secara berlebihan.
Jika Anda sering mengonsumsi makanan manis, organ hati akan memproses kadar kolesterol jahat dan terjadi penumpukan plak di arteri. Kondisi ini bisa mengakibatkan penyakit jantung. Jumlah kalori puding sekitar 119 kkal dan 12 gram kadar gula per 100 gram.
Donat menjadi salah satu makanan pencuci mulut yang memiliki kandungan gula tinggi. Perlu diketahui, satu buah donat yang dilengkapi dengan topping memiliki 480 kkal dan gula sebesar 27 gram.
Anda sebaiknya mengonsumsi donat sekitar satu sampai dua donat saja dalam satu hari. Jika terlalu berlebihan, maka akan menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari.
Permen jelly atau gummy memiliki jumlah kalori dan kadar gula yang tinggi. Makanan ini bisa menyebabkan gigi berlubang dan meningkatkan risiko penyakit diabetes.
Permen memiliki kandungan gula sekitar 52 gram gram dan kalori sebanyak 535 kkal per porsi 100 gram. Konsumsi makanan manis ini secukupnya agar tidak mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan.
Apa Pantangan Makanan Gula Darah Tinggi?
Pantangan terbesar bagi orang dengan gula darah tinggi adalah berbagai jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi, makanan yang mengandung banyak gula, dan makanan cepat saji. Bila Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi, hindari konsumsi es krim, permen, gorengan, selai, susu kental manis, manisan buah, dan makanan dengan indeks glikemi tinggi yang lain.
Bila Anda membutuhkan rekomendasi makanan dan pola makan yang sesuai untuk menurunkan gula darah tinggi, konsultasikan dengan dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah cabang terdekat. Selain itu, kontrol rutin dengan dokter spesialis penyakit dalam juga diperlukan untuk menangani kondisi Anda seoptimal mungkin.
Bagaimana cara meningkatkannya?
Makanan Cepat Saji
Junkfood atau makanan cepat saji merupakan jenis makanan paling laris dan banyak dikunjungi oleh konsumen. Sayangnya, makanan cepat saji memiliki risiko tinggi terkena obesitas dan penyakit diabetes tipe 2.
Jenis makanan ini mengandung banyak lemak, gula, dan karbohidrat sehingga mampu menghambat saluran sistem pencernaan. Jumlah kalori pada makanan cepat saji sekitar 295 kkal dan 6 gram gula per porsi 100 gram.
Baca juga: Makanan dan Minuman Tinggi Kalsium yang Baik untuk Kesehatan
Daging olahan memiliki kandungan lemak jenuh, nitrit, gula, dan garam yang dapat membahayakan tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan. Jumlah kalori pada daging adalah 300 kkal per porsi 100 gram.
Mengonsumsi makanan ini terlalu banyak bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti hipertensi, penyakit jantung, obesitas, diabetes, dan stroke
Granola sering dianggap sebagai makanan yang menyehatkan dan memiliki kalori rendah. Sebenarnya, jenis makanan ini berasal dari bahan baku oat dan biji-bijian.
Namun, granola mengandung tinggi gula karena terdapat pemanis buatan, buah kering, dan zat pengawet lainnya sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Satu cangkir granola atau sekitar 110 gram mengandung 462 kkal dan 24 gram gula.
Churros menjadi salah satu camilan favorit yang terkenal dengan rasa manisnya. Namun, camilan ini mengandung tinggi gula karena berasal dari gula pasir, tepung terigu, dan saus cokelat.
Dalam 100 gram churros mengandung 23 gram gula dan 447 kkal. Jika dikonsumsi berlebihan, cemilan manis ini bisa menyebabkan diabetes dan obesitas.
Salad dressing dalam kemasan umumnya mengadung tinggi gula dan garam. Apabila kamu konsumsi salad dressing dengan keju, kandungan kalorinya semakin tinggi. Hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Cobalah mengganti saus salad kemasan dengan bahan-bahan alami, seperti minyak wijen, mustard, dan perasan lemon.
Baca Juga: 10 Pilihan Makanan Penurun Gula Darah yang Enak dan Sehat
Selain makanan, berikut minuman dengan kandungan gula tinggi yang sebaiknya dihindari:
Es krim menjadi salah satu minuman manis yang memiliki kadar gula tinggi sehingga Anda perlu membatasi konsumsinya. Satu porsi es krim vanila mengandungj kalori sekitar 210 kkal dan 16 gram gula.
Namun, meskipun mengandung banyak gula, es krim juga memiliki zat penting lain, seperti kalsium yang bermanfaat bagi kesehatan tulang. Untuk itu, pastikan membaca tabel gizi dalam kemasan terlebih dahulu untuk mengukur jumlah asupan gula agar tidak berlebihan.
Minuman berenergi memiliki kandungan natrium dan kalium yang mampu meningkatkan cairan tubuh saat Anda mengalami dehidrasi. Namun, minuman ini mengandung tinggi gula dan tidak baik dikonsumsi secara berlebihan. Jumlah kalori minuman berenergi sekitar 45 kkal dan 12 gram per porsi 100 gram.
Sehabis beraktivitas, sebaiknya Anda mengonsumsi air mineral atau air kelapa murni untui mengembalikan cairan dan elektrolit tubuh. Minuman ini cenderung lebih sehat dibandingkan dengan minuman berenergi.
Baca juga: Sumber Makanan Tinggi Protein dari Buah dan Sayur
Demikian informasi mengenai makanan tinggi gula, seperti cokelat, es krim, dan makanan cepat saji. Mulai sekarang Anda perlu membatasi konsumsi jenis makanan tersebut agar tidak menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari.
Jika terdapat gejala penyakit diabetes, seperti berat badan menurun tanpa sebab, cepat haus dan lapar sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda bisa konsultasikan kondisi ini dengan dokter.
Kamu bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan kamu sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Stella Kartolo
Diperbarui pada 26 Juni 2024
Mengonsumsi makanan tinggi gula dapat berakibat buruk pada kesehatan. Salah satunya yakni dapat memicu obesitas dan juga diabetes.
Secara tak sadar, beberapa jenis makanan yang dikatakan 'sehat' ternyata mengandung gula yang cukup tinggi.
Mungkin salah satu jenis makanan tersebut sering kita konsumsi sehari-hari, lho.
Lantas, apa saja jenis makanan yang termasuk tinggi gula? Yuk, kita cermati bersama di bawah ini!
Baca Juga: Gula Rafinasi, Apa Bedanya dengan Gula Alami?